Jumat, 14 Agustus 2009

Mengenal Lebih Dekat TWI Sitinjo



TWI merupakan singkatan dari Taman Wisata Iman yang bukan hanya sekedar tempat wisata saja tetapi juga sekaligus tempat religius.

Daftar isi

  • 1 Sejarah Terbentuk
  • 2 Tujuan Dibangun
  • 3 Letak
  • 4 Cara Tempuh
  • 5 Keistimewaan
  • 6 Fasilitas Pendukung
  • 7 Harga Tiket
  • 8 Kesimpulan
  • 9 Sumber dan Pranala Luar

Sejarah Terbentuk

Taman Wisata Iman yang lebih akrab dikenal dengan TWI ini diprakarsai oleh Bupati Dairi yang saat itu dijabat oleh Bapak Dr. Master Parulian Tumanggor. Hal ini tak lepas dari penglaman rohani yang pernah dialami oleh beliau sendiri.

Sekretaris Daerah Kabupaten Dairi yang kala itu dijabat oleh Bapak Ir. Bungaran Sinaga menyatakan bahwa pada suatu sore Bapak Dr. Master Parulian Tumanggor baru saja pulang dari Medan dan menyempatkan diri untuk berdoa di perbukitan kawasan TWI sekarang. Di dalam doa, beliau mengucapkan, “Ya Tuhan, betapa indahnya alam Kabpaten Dairi yang Engkau ciptakan ini.”

Sepulang dari kawasan tersebut, Bapak Dr. Master Parulian Tumanggor yang telah banyak mengunjungi tempat wisata pun merancang sebuah kawasan yang di dalamnya terdapat beberapa fasilitas beribadah yang mampu mengakomodir semua pemeluk agama di Kabupaten Dairi. Untuk mewujudkan gagasan itu, maka Bapak Dr. Master Parulian Tumanggor mengumpulkan beberapa tokoh masyarakat dan pemuka agama serta berbagai pihak yang ada di sekitar Kabupaten Dairi untuk berdialog guna merealisasikan rencana ini. Dari pertemuan tersebut didapat kesepakatan mengenai lokasi TWI sekarang.

Selasa, 20 Agustus 2005 pun menjadi hari yang bersejarah bagi Kabupaten Dairi. Karena pada saat itu, Menteri Agama Republik Indonesia yang saat itu dijabat oleh Bapak Prof. Dr. H. Said Agil Al-Munawar melakukan peletakan batu pertama Taman Wisata Iman (TWI) dan disaksikan oleh pemrakarsa Bapak Dr. Master Parulian Tumanggor.

Tujuan Dibangun

Sebagai tempat religius, pembangunan TWI mempunyai beberapa tujuan utama, yaitu:

  1. Kwalitas keimanan setiap pengunjung meningkat
  2. Tercipta kerukunan antar umat beragama
  3. Pengunjung dapat mengagumi keindahan alam ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa

Letak

Lokasi TWI tepat berada di Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Jarak dari Medan ±153 km dan dari Sidikalang sebagai ibukota Kabupaten Dairi adalah ±10 km.

Lokasi yang ditutupi oleh hutan dan pepohonan pinus yang sangat bagus untuk dijadikan sebagai kawasan religius (iman) sekaligus tempat berwisata. Dengan luas lahan sekitar 13 hektar yang merupakan sumbangsih marga Kudadiri.

Cara Tempuh

Untuk sampai di lokasi TWI dapat menempuh jalur darat menggunakan sepeda motor, angkutan umum, mobil pribadi, dan sebagainya. Apabila dari Medan mengendarai mobil dapat memakan waktu ±3,5 jam sedangkan jarak tempuh dari Sidikalang ±20 menit.

Keistimewaan

Terletak di perbukitan yang ditumbuhi pepohonan yang masih terjaga kelestariannya merupakan keistimewaan TWI yang tak dapat dipungkiri. Suasana yang sejuk disertai pemandangan yang hijau menjadikan siapa pun betah untuk berkunjung di TWI.

Kesejukan dan kerindangan TWIini pun semakin lengkap dengan kehadiran bangunan-bangunan keagamaan. Bangunan keagamaan yang dimaksud bukanlah hanya mewakili salah satu agama yang diakui di Indonesia. TWI yang telah dirancang tata ruangnya sedemikian rupa dihadirikan untuk mewakilkan bangunan-bangunan keagamaan setiap agama yang diakui di Indonesia.

Memasuki pintu gerbang TWIkita akan disambut pintu gerbang selamat datang dan sesegera mungkin mata akan memandang keindahan Vihara Saddhavana. Selain sebagai tempat peribadatan bagi uBuddha, pada vihara tersebut juga terdapat candi dan patung yang mengingatkan umat Buddha akan Siddharta Gautama dan agama Buddha.

Usai mata memandang tempat religius umat Buddha, selanjutnya pengunjung akan dihantarkan dalam suasana Kristiani. Karena kali ini, banyak miniatur bangunan bersejarah bagi umat Kristiani. Seperti halnya: patung Abraham, patung Musa, patung-patung yang menggambarkan kisah perjalanan hidup Yesus Kristus sebagai manusia di dunia, hingga Goa Bunda Maria dan Gereja Oikumene sebagai tempat peribadatan bagi umat Kristiani.

Setapak demi setapak berlalu, maka mata pun akan memandangPura Hindu yang dibangun di TWI. Meskipun dalam bentuk sederhana, tetapi dapat menghantarkan pemeluk agama Hindu akan suasana Ke-Hindu-an terutama Hindu Bali.

Usai Pura Hindu, saatnya menyaksikan kemegahan tempat religius bagi kaum Muslim/in. Mesjid yang berdiri megah juga disertai menara dan miniatur Ka’bah yang diharapkan semakin dapat menghantarkan umat Islam kepada suasana Masjidil Haram di Arab Saudi.

Taman Wisata Iman ini pun, tidak hanya dipenuhi bangunan-bangunan peribadatan bagi umat beragama. Taman Wisata Iman ini juga dihiasi dengan beberapa keindahan panorama alam dan barisan hutan pinus yang begitu rindang. Sungai yang mengalir dari perbukitan pun turut menambah daya tarik dari TWI ini. Komposisi bangunan-bangunan peribadatan berpadu dengan keindahan alam yang memukau, menjadikan Taman Wisata Iman sebagai salah satu lokasi wisata favorit di Kabupaten Dairi.

Fasilitas Pendukung

Sebagai tempat wisata dan religius, TWI juga menghadirkan berbagai fasilitas pendukung. Di dalam taman terdapat satu bangunan yang dipergunakan untuk pos pengamanan. Pos ini dipergunakan oleh petugas untuk mengawasi taman serta untuk mengontrol keamanan para pengunjung.

Di beberapa titik dalam taman, juga dibangun beberapa pondok kecil yang dapat dipergunakan oleh wistawan untuk tempat beristirahat serta berlindung dari cuaca panas dan hujan.

Taman ini dilengkapi dengan tempat penginapan berupa asrama, mes, dan pemondokan. Untuk mendukung beberapa kegiatan keagamaan yang membutuhkan tempat dengan kapasitas besar, seperti: pernikahan, Misa bersama, dan pesta; di taman ini dibangun sebuah auditorium yang memiliki aula besar yang dapat dipergunakan untuk kegiatan tersebut. Sedangkan untuk mengakomodir kebutuhan konsumsi para wisatawan, di TWI dibangun sebuah warung makan dan tempat pembelian souvenir. Warung makanan tersebut menyediakan beberapa menu untuk dikonsumsi berupa beberapa makanan ringan serta mie instan.

Harga Tiket

Sesuai Peraturan Daerah, pengunjung TWI dikenakan biaya Rp 2.000/orang untuk masuk, ditambah Rp 1.000 untuk sepeda motor dan Rp 3.000 untuk kendaraan roda empat.

Kesimpulan

  • Taman Wisata Iman (TWI) terletak di Sitinjo, Kabupaten Dairi
  • TWI bukan hanya sebagai tempat wisata juga sebagai tempat religius

Sumber dan Pranala Luar